A.Populasi
populasi adalah wilaya generalisasi yang terdiri atas oyek/subjek uang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudain ditarik kesimpulannya.
B. Sampel
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. bila populasi besar peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi hal ini mungkin disebabkan karna keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut .
C. Teknik sampling
adalah teknik pengambilan sampel .
macam-macam teknik sampling yaitu :
1. probality sampling
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur /anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. terdiri dari :
a. simple random sampling
b. proportionate stratified random sampling
c. disproportionate stratified random sampling
d. cluster sampling
2. non probality sampling
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur. terdiri dari :
a. sampling sistematis
b. sampling kuota
c. sampling insidental
d. sampling purposive
e. sampling jenuh
f. snowball sampling
D. Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi
data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis
statistik parametrik. Karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat
dilakukannya tes parametrik. Sedangkan untuk data yang tidak mempunyai
distribusi normal, maka analisisnya menggunakan tes non parametric.
Data yang mempunyai
distribusi yang normal berarti mempunyai sebaran yang normal pula. Dengan
profit data semacam ini maka data tersebut dianggap bisa mewakili populasi.
Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data normal. Normal atau tidaknya
berdasarkan patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi
yang sama. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data
yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan
standar deviasi yang sama dengan data kita
Perhatikan data hasil belajar siswa kelas 2 SMP pada mata pelajaran
matematika dibawah ini.
Nomor
|
Nama
|
Nilai
|
1
|
Amir
|
78
|
2
|
Budi
|
75
|
3
|
Cici
|
76
|
4
|
Donny
|
67
|
5
|
Elisa
|
87
|
6
|
Farhan
|
69
|
7
|
Ghulam
|
65
|
8
|
Hilma
|
64
|
9
|
Ilyasa
|
68
|
10
|
Jarot
|
74
|
11
|
Kamila
|
73
|
12
|
Lala
|
76
|
13
|
Munir
|
78
|
14
|
Nisa
|
85
|
15
|
Opik
|
81
|
16
|
Qori
|
67
|
17
|
Rosa
|
65
|
18
|
Tutik
|
68
|
19
|
Umi
|
64
|
20
|
Vonny
|
63
|
21
|
Xerric
|
67
|
22
|
Wolly
|
69
|
23
|
Yonny
|
74
|
24
|
Zidni
|
75
|
25
|
Agung
|
68
|
26
|
Boby
|
67
|
27
|
Catur
|
62
|
28
|
Dadang
|
71
|
29
|
Emy
|
72
|
30
|
Fonny
|
45
|
Terdapat 4 cara untuk menentukan apakah data diatas tersebut berasal
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Empat cara pengujian
normalitas data sebagai berikut:
1. Kertas
Probabilitas Normal
Apabila dari penelitian sudah terkumpul data lengkap, maka untuk pengujian
normalitas dilalui langkah-langkah sebagai berikut.
a.
Membuat tabel
distribusi frekuensi.
b.
Menentukan batas
nyata tiap-tiap kelas interval.
c.
Mencari
frekuensi kumulatif dan frekuensi kumulatif relative (dalam persen).
d.
Dengan skala
sumbu mendatar dan sumbu menegak, menggambarkan grafik dengan data yang ada,
pada kertas probabilitas normal.
e.
Dengan
angka-angka yang ada pada tabel distribusi diletakkan titik-titik frekuensi
kumulatif relative pada kertas probabilitas yang telah disediakan pada
buku-buku statistic. Jika letak titik-titik berada pada garis lurus atau hampir
lurus, maka dapat disimpulkan dua hal:
f. Mengenai data itu sendiri
Dikatakan bahwa data itu terdistribusi normal atau
hampir normal (atau dapat didekati oleh distribusi normal).
g. Mengenai populasi dari mana data sampel diambil.
Dikatakan bahwa populasi
dari mana data sampel itu diambil ternyata berdistribusi normal atau hampir
terdistribusi normal, atau dapat didekati oleh distribusi normal. Jika titik-titik
yang diletakkan tidak menunjukkan terletak pada garis lurus maka dapat
disimpulkan bahwa data atau sampel yang diambil tidak berasal dari populasi
normal.
2. Uji
Chi Kuadrat
Menurut Prof.DR.Sugiono (2005, dalam buku “ Statistika untuk Penelitian “), salah satu uji normalitas data
yaitu chi kuadrat (
)
merupakan pengujian hipotesis yang dilakukandengan cara membandingkan kurve
normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal
baku atau standar (A). Jadi membandingkan antara (B/A). Bila B tidak berbeda
secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi normal.
Ho:data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1:data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Grafik
distribusi chi kuadrat (
)
umumnya merupakan kurve positif , yaitu miring ke kanan. Kemiringan ini makin
berkuran jika derajat kebebasan (dk)
makin besar.
Langkah-Langkah
Menguji Data Normalitas dengan Chi Kuadrat:
1. Menentukan
Mean/ Rata-Rata
2. Menentukan
Simpangan Baku
3.
Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
·
Menentukan batas kelas
·
Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval
·
Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal
·
Mencari luas tiap kelas interval
·
Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei)
4.
Merumuskan formula hipotesis
Ho:data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1:data tidak
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
5.
Menentukan taraf nyata (a)
Untuk mendapatkan nilai chi-square tabel
Untuk mendapatkan nilai chi-square tabel
6.
dk = k – 1
dk = Derajat kebebasan
k = banyak kelas interval
dk = Derajat kebebasan
k = banyak kelas interval
7.
Menentukan Nilai Uji Statistik
Oi =
frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
8.
Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis
9. Memberi
Kesimpulan
0 komentar:
Posting Komentar