POPULASI, SAMPEL DAN PENGUJIAN NORMALITAS DATA

Jumat, 21 November 2014

A.Populasi
populasi adalah wilaya generalisasi yang terdiri atas oyek/subjek uang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudain ditarik kesimpulannya. 

B. Sampel
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. bila populasi besar peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi hal ini mungkin disebabkan karna keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut . 

C. Teknik sampling
adalah teknik pengambilan sampel .
macam-macam teknik sampling yaitu : 
1. probality sampling 
    teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur /anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. terdiri dari :
a. simple random sampling
b. proportionate stratified random sampling
c. disproportionate stratified random sampling
d. cluster sampling 

2. non probality sampling
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur. terdiri dari :
a. sampling sistematis
b. sampling kuota
c. sampling insidental
d. sampling purposive
e. sampling jenuh
f. snowball sampling 

D. Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik. Karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat dilakukannya tes parametrik. Sedangkan untuk data yang tidak mempunyai distribusi normal, maka analisisnya menggunakan tes non parametric.
Data yang mempunyai distribusi yang normal berarti mempunyai sebaran yang normal pula. Dengan profit data semacam ini maka data tersebut dianggap bisa mewakili populasi. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data normal. Normal atau tidaknya berdasarkan patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita
Perhatikan data hasil belajar siswa kelas 2 SMP pada mata pelajaran matematika dibawah ini.



Nomor
Nama
Nilai
1
Amir
78
2
Budi
75
3
Cici
76
4
Donny
67
5
Elisa
87
6
Farhan
69
7
Ghulam
65
8
Hilma
64
9
Ilyasa
68
10
Jarot
74
11
Kamila
73
12
Lala
76
13
Munir
78
14
Nisa
85
15
Opik
81
16
Qori
67
17
Rosa
65
18
Tutik
68
19
Umi
64
20
Vonny
63
21
Xerric
67
22
Wolly
69
23
Yonny
74
24
Zidni
75
25
Agung
68
26
Boby
67
27
Catur
62
28
Dadang
71
29
Emy
72
30
Fonny
45



Terdapat 4 cara untuk menentukan apakah data diatas tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Empat cara pengujian normalitas data sebagai berikut:
1.      Kertas Probabilitas Normal
            Apabila dari penelitian sudah terkumpul data lengkap, maka untuk pengujian normalitas dilalui langkah-langkah sebagai berikut.
a.    Membuat tabel distribusi frekuensi.
b.    Menentukan batas nyata tiap-tiap kelas interval.
c.    Mencari frekuensi kumulatif dan frekuensi kumulatif relative (dalam persen).
d.   Dengan skala sumbu mendatar dan sumbu menegak, menggambarkan grafik dengan data yang ada, pada kertas probabilitas normal.
e.    Dengan angka-angka yang ada pada tabel distribusi diletakkan titik-titik frekuensi kumulatif relative pada kertas probabilitas yang telah disediakan pada buku-buku statistic. Jika letak titik-titik berada pada garis lurus atau hampir lurus, maka dapat disimpulkan dua hal:
f. Mengenai data itu sendiri
     Dikatakan bahwa data itu terdistribusi normal atau hampir normal (atau dapat didekati oleh distribusi normal).
g. Mengenai populasi dari mana data sampel diambil.
Dikatakan bahwa populasi dari mana data sampel itu diambil ternyata berdistribusi normal atau hampir terdistribusi normal, atau dapat didekati oleh distribusi normal. Jika titik-titik yang diletakkan tidak menunjukkan terletak pada garis lurus maka dapat disimpulkan bahwa data atau sampel yang diambil tidak berasal dari populasi normal.

2.      Uji Chi Kuadrat
Menurut Prof.DR.Sugiono (2005, dalam buku “ Statistika untuk Penelitian “), salah satu uji normalitas data yaitu chi kuadrat (  ) merupakan pengujian hipotesis yang dilakukandengan cara membandingkan kurve normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal baku atau standar (A). Jadi membandingkan antara (B/A). Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi normal.
Ho:data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1:data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Grafik distribusi chi kuadrat (  ) umumnya merupakan kurve positif , yaitu miring ke kanan. Kemiringan ini makin berkuran jika derajat kebebasan (dk) makin besar.
Langkah-Langkah Menguji Data Normalitas dengan Chi Kuadrat:
1.      Menentukan Mean/ Rata-Rata
2.      Menentukan Simpangan Baku
3.      Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
·         Menentukan batas kelas
·         Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval
·         Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal
·         Mencari luas tiap kelas interval
·         Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei)
4.      Merumuskan formula hipotesis
Ho:data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1:data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
5.      Menentukan taraf nyata (a)
Untuk mendapatkan nilai chi-square tabel

6.      dk = k – 1
dk = Derajat kebebasan
k = banyak kelas interval
7.      Menentukan Nilai Uji Statistik
 
Keterangan:
Oi = frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
8.      Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis
9.    Memberi Kesimpulan



0 komentar:

Posting Komentar

 
Penerapan Statistik Penelitian Bagi Mahasiswa © 2014 | Designed by Nanda Fega Gasela